Tips Bertani Ramah Lingkungan: Wujudkan Pertanian Berkelanjutan
Kendari, 27 Agustus 2025 — Dalam upaya mewujudkan pertanian yang berkelanjutan, para petani didorong untuk menerapkan praktik bertani ramah lingkungan. Langkah ini penting dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem, meningkatkan kesuburan tanah, dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam bagi generasi mendatang.
Berikut adalah beberapa tips praktis bertani ramah lingkungan yang bisa diterapkan oleh para petani:
1. Menggunakan Pupuk Organik
Alih-alih bergantung pada pupuk kimia, petani dianjurkan memanfaatkan pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang, atau pupuk hijau. Pupuk organik membantu menjaga keseimbangan unsur hara tanah sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan.
2. Mengoptimalkan Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
PHT menggabungkan berbagai metode pengendalian hama, seperti:
-
Penggunaan musuh alami,
-
Rotasi tanaman,
-
Penanaman tanaman refugia,
-
Penggunaan pestisida nabati.
Dengan cara ini, penggunaan pestisida kimia dapat diminimalkan sehingga lingkungan tetap sehat dan produksi pertanian tetap optimal.
3. Memanfaatkan Sistem Irigasi Hemat Air
Sistem irigasi tetes dan sprinkler merupakan alternatif untuk menghemat penggunaan air. Teknologi ini tidak hanya menekan biaya operasional, tetapi juga menjaga kelestarian sumber daya air, terutama di musim kemarau.
4. Menanam Tanaman Penutup Tanah
Tanaman penutup tanah seperti kacang-kacangan membantu mencegah erosi, meningkatkan bahan organik tanah, dan memperbaiki struktur tanah secara alami.
5. Diversifikasi Tanaman dan Agroforestri
Dengan menanam berbagai jenis tanaman sekaligus memadukannya dengan pepohonan, petani dapat meningkatkan keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem. Sistem agroforestri juga membantu menyerap karbon dan mengurangi dampak perubahan iklim.
6. Pengelolaan Limbah Pertanian
Sisa hasil panen dan limbah pertanian sebaiknya diolah kembali menjadi kompos atau energi biomassa. Selain mengurangi pencemaran, upaya ini dapat meningkatkan nilai ekonomi limbah pertanian.
Menurut Prof. Dr. Muhammad Aswar Limi, S.Pi., M.Si akademisi pertanian Universitas Halu Oleo, penerapan praktik ramah lingkungan dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kelestarian alam.
“Pertanian berkelanjutan adalah investasi jangka panjang. Dengan menjaga tanah, air, dan ekosistem, kita memastikan ketersediaan pangan yang aman dan sehat untuk masa depan,” ujarnya.
Dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, termasuk petani, pemerintah, dan akademisi, pertanian ramah lingkungan diharapkan dapat menjadi gerakan bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (As)