[Serial Tropikanisasi-Kooperatisasi – Edisi 13 September 2025] – “KKKK: Senjata Rahasia Jawa Barat Melawan Kapitalisme Global”
Oleh: Agus Pakpahan
Membangun Kejayaan Ekonomi dari Rahim Rakyat
Di tengah gemuruh industrialisasi yang menggedor pintu-puitu ekonomi Jawa Barat, hadirlah sebuah prototipe sunyi yang bergerak pasti. Koperasi Kredit Keling Kumang (KKKK) yang hadir di Sekadau, Sintang dan Sanggau di sepanjang Sungai Kapuas, Kalimantan Barat. KKKK bukan sekadar kisah sukses, melainkan bukti nyata bahwa kemandirian ekonomi bisa lahir dari rahim masyarakat sendiri. Inilah inti dari Pasal 33 Ayat 1:” Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”.
DNA Ekonomi Kerakyatan yang Terlupakan
Selama puluhan tahun, kita terjebak dalam hipnosis bahwa investasi asing dan utang luar negeri adalah jalan satu-satunya menuju kemajuan. KKKK membongkar mitos itu dengan elegan dan nyata melalui tiga prinsip fundamental.
Pertama, pembiayaan seratus persen murni dari simpanan anggota tanpa utang bank, tanpa investor asing, dan tanpa bantuan pemerintah.
Kedua, komposisi anggota yang didominasi tujuh puluh dua persen petani kecil, membuktikan bahwa kekuatan ekonomi kerakyatan justru terletak pada kelompok yang selama ini dianggap marginal. Mereka adalah “The forgotten men” dalam istilah Franklin D. Roosevelt. Ternyata solusi Amerika Serikat bisa keluar dari depresi ekonomi berat pada tahun 1930an itu adalah kontribusi dari the forgotten men tersebut. KKKK membuktikan hal tersebut di pedalaman Kalimantan Barat.
Ketiga, sistem kepercayaan sebagai pengganti agunan formal, menjadikan gotong royong sebagai mata uang sosial tertinggi.
Matematika Solidaritas: Pertumbuhan yang Mengagumkan
Perjalanan KKKK sejak 1993 layaknya epik ekonomi yang ditulis tangan-tangan petani. Dari aset lima miliar rupiah dengan lima ribu anggota di tahun 1993, melesat menjadi delapan puluh lima miliar rupiah dengan tiga puluh lima ribu anggota dalam sepuluh tahun pertama. Pertumbuhan enam belas kali lipat dalam dekade pertama ini menunjukkan ledakan awal yang spektakuler.
Fase konsolidasi terjadi pada 2003-2013 dengan pertumbuhan aset sembilan ratus persen menjadi delapan ratus lima puluh miliar rupiah dan anggota mencapai seratus dua puluh ribu orang. Meski melambat dibanding fase sebelumnya, pertumbuhan dua puluh lima koma sembilan persen per tahun tetap tergolong fenomenal.
Memasuki fase matang pada 2013-2023, KKKK membukukan aset dua koma dua tiga triliun rupiah dengan dua ratus tiga puluh ribu anggota. Pertumbuhan sepuluh koma satu persen per tahun pada fase ini menunjukkan kedewasaan organisasi dengan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Roadmap Jawa Barat 2026-2045
Replikasi model KKKK di Jawa Barat membutuhkan peta jalan terstruktur. Fase embrio 2026-2030 akan menanam sepuluh ribu bibit koperasi desa, melatih seratus ribu pengurus, dan membangun sistem digital berbasis komunitas.
Fase adolesen 2031-2040 akan mengkonsolidasikan lima ratus koperasi primer, mengintegrasikan dengan sektor unggulan lokal, dan mengembangkan platform fintech kerakyatan. Puncaknya pada fase dewasa 2041-2045 dengan terbentuknya dua puluh lima holding koperasi regional yang menyumbang tiga puluh persen PDRB Jawa Barat dan menekan gini ratio menjadi nol koma dua puluh delapan.
Proyeksi Keberhasilan 2045
Dua skenario disusun berdasarkan pembelajaran dari perjalanan KKKK. Skenario optimis dengan pertumbuhan aset dua puluh lima hingga tiga puluh persen per tahun akan menghasilkan aset enam puluh triliun rupiah dan enam juta anggota. Skenario realistis dengan pertumbuhan lima belas hingga dua puluh persen per tahun tetap mampu mengumpulkan aset empat puluh triliun rupiah dengan empat juta anggota.
Architecture of Trust: Desain Revolusioner
Kunci keberhasilan model ini terletak pada arsitektur kepercayaan yang dibangun melalui empat pilar. Sistem kepercayaan menggunakan social capital sebagai pengganti agunan formal. Governance transparan melalui audit partisipatif oleh anggota. Digitalisasi akar rumput yang memanfaatkan teknologi untuk mempermudah tanpa menggantikan peran manusia. Terakhir, ekosistem tertutup yang menjaga sirkulasi modal dalam komunitas.
Estimasi Dampak 2045
Implementasi model ini diproyeksikan menghasilkan enam juta anggota atau dua belas persen populasi Jawa Barat, mengumpulkan aset enam puluh triliun rupiah murni dari simpanan anggota, mengurangi kesenjangan empat puluh persen lebih efektif dari program pemerintah, dan menciptakan ketahanan ekonomi terhadap guncangan global.
Penutup: Revolusi Sunyi yang Mengguncang
KKKK mengajarkan satu kebenaran hakiki bahwa perubahan besar tidak selalu berisik. Seperti kata Jalaludin Rumi, “Yang kau cari sedang mencarimu.” Kemandirian ekonomi yang kita dambakan sesungguhnya sudah tertanam dalam DNA kita – dalam budaya gotong royong, dalam nilai silih asah-silih asuh, dalam jiwa merdeka yang menolak dijajah sistem yang tidak manusiawi.
Jawa Barat 2045 bukanlah mimpi. Ia adalah janji yang kita tanam hari ini. Dengan prototipe KKKK, kita sedang mengingatkan kembali pada ekonomi yang pernah kita miliki: ekonomi yang manusiawi, adil, dan bermartabat.
Ciburial, 13 September 2025
